Mobil PHEV Mulai Diminati, Kenali Perbedaan dengan Mobil Hybrid Biasa
Mobil plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) mulai diminati oleh konsumen di Indonesia, sejalan dengan pertumbuhan penjualan yang signifikan sepanjang Januari-Agustus 2025.
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada 8 bulan 2025, penjualan mobil PHEV tercatat tembus 2.774 unit. Angka itu melonjak dibandingkan sepanjang 2024 lalu yang hanya sebanyak 136 unit.
Perlu diketahui, ada perbedaan mendasar antara mobil PHEV dengan mobil hybrid konvensional (hybrid electric vehicle/HEV), terutama dari sistem cara kerja mesin dan baterainya.
Melansir laman resmi Wuling Motors, mobil PHEV merupakan kendaraan yang memadukan mesin pembakaran internal dengan motor listrik berkapasitas baterai besar. Berbeda dengan hybrid biasa, PHEV dapat diisi ulang atau dicas melalui sumber listrik eksternal, selain pengisian otomatis dari mesin bakar.
Cara kerja PHEV memungkinkan kendaraan beroperasi dalam tiga mode. Pertama, mode full electric yang hanya mengandalkan motor listrik untuk jarak pendek. Kedua, mode kombinasi mesin bakar dan motor listrik demi efisiensi bahan bakar. Ketiga, mode mesin bakar murni yang aktif saat daya baterai menipis atau dibutuhkan tenaga ekstra.
Keunggulan utama PHEV ada pada fleksibilitas. Mode listrik penuh menghadirkan pengalaman berkendara tanpa emisi, sementara mesin bakar tetap dapat diandalkan saat baterai habis. Teknologi regenerative braking juga berperan mengisi ulang baterai secara otomatis.
6 Perbedaan PHEV dan Mobil Hybrid Biasa:
1. Sumber Pengisian Daya
Mobil hybrid konvensional mengisi baterai secara otomatis dari mesin bensin dan pengereman regeneratif, sedangkan baterai mobil PHEV bisa juga diisi melalui colokan listrik eksternal.
2. Kapasitas Baterai
Baterai pada mobil hybrid berkapasitas kecil sehingga hanya mampu menempuh jarak pendek dengan tenaga listrik, sementara PHEV memiliki baterai lebih besar yang memungkinkan berkendara murni listrik hingga puluhan kilometer.
3. Peran Mesin Bensin
Pada mobil hybrid, mesin bensin hampir selalu aktif dan motor listrik hanya membantu di kondisi tertentu, sedangkan PHEV dapat berjalan sepenuhnya dengan tenaga listrik hingga baterai habis.
4. Efisiensi Bahan Bakar
Efisiensi bahan bakar mobil hybrid lebih baik dibanding mobil konvensional, namun PHEV lebih hemat untuk pemakaian jarak dekat karena sering menggunakan mode listrik penuh.
5.Infrastruktur Pengisian
Mobil hybrid tidak membutuhkan stasiun pengisian daya (charging station), sementara PHEV idealnya digunakan jika ada akses charging di rumah atau di tempat umum.
6. Harga
Harga pada mobil hybrid cenderung relatif lebih terjangkau, sedangkan harga PHEV umumnya lebih mahal karena baterai besar dan sistem teknologi yang lebih kompleks.
0 Response to "Mobil PHEV Mulai Diminati, Kenali Perbedaan dengan Mobil Hybrid Biasa"
Posting Komentar