Pasang Iklan Gratis

Trump Umumkan Tarif 30 Persen untuk Uni Eropa dan Meksiko

  Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bakal mengenakan tarif 30 persen untuk barang-barang dari Uni Eropa dan Meksiko.

Pernyataan itu diungkapkan Trump pada Sabtu (12/7/2025) waktu setempat. Tarif impor tersebut akan berlaku mulai 1 Agustus 2025.

Dikutip dari CNBC, Minggu (13/7/2025), Trump mengungkapkan tarif impor tersebut dalam surat kepada Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, yang ia unggah di situs media sosialnya, Truth Social.

“Meksiko telah membantu saya mengamankan perbatasan, TETAPI, apa yang telah dilakukan Meksiko tidaklah cukup,” tulis Trump kepada Sheinbaum.

Trump mengatakan, tidak akan ada tarif untuk barang-barang dari Uni Eropa jika blok yang beranggotakan 27 negara tersebut atau perusahaan-perusahaan di dalam Uni Eropa, membangun pabrik atau memproduksi barang di AS.

Ia mengatakan, jika Uni Eropa atau Meksiko membalas dengan tarif yang lebih tinggi, "maka, berapa pun jumlah yang Anda pilih untuk menaikkannya, akan ditambahkan ke 30 persen yang kami kenakan."

Uni Eropa sedang mengupayakan setidaknya kesepakatan awal yang akan menyelamatkannya dari menjadi penerima terakhir surat dari Trump yang menetapkan tarif baru yang menyeluruh atas ekspornya ke AS.

Namun, Uni Eropa masih menerima surat dari Trump yang mengancam tarif baru, meskipun kedua belah pihak baru-baru ini mengisyaratkan kemajuan dalam negosiasi mereka setelah Trump menarik kembali ancaman untuk mengenakan tarif 50 persen.

Uni Eropa secara kolektif menjual lebih banyak barang ke AS daripada negara mana pun.

Total impor barang AS dari Uni Eropa mencapai 553 miliar dollar AS pada tahun 2022, menurut Kantor Perwakilan Dagang AS.

Sementara itu, total impor AS dari Meksiko sekitar 454,8 miliar dollar AS pada tahun 2022.

Uni Eropa dan Meksiko secara gabungan menyumbang sekitar sepertiga dari impor AS.

“Mengenakan tarif 30 persen pada ekspor Uni Eropa akan mengganggu rantai pasokan transatlantik yang penting, sehingga merugikan bisnis, konsumen, dan pasien di kedua sisi Atlantik,” kata von der Leyen dalam sebuah pernyataan.

Ia mengatakan Uni Eropa tetap siap untuk terus berupaya mencapai kesepakatan paling lambat 1 Agustus 2025.

“Pada saat yang sama, kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan UE, termasuk penerapan tindakan balasan yang proporsional jika diperlukan," tutur von der Leyen.

Pemerintah Meksiko mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa delegasi bertemu pada hari Jumat dengan para pejabat perdagangan AS.

Pertemuan ini untuk membentuk kelompok kerja nasional permanen yang akan membahas isu-isu utama dalam hubungan tersebut.

Mereka diberitahu pada pertemuan tersebut bahwa akan menerima tarif baru yang akan dimulai pada 1 Agustus 2025, menurut pernyataan tersebut.

“Kami menyatakan pada pertemuan tersebut bahwa ini adalah perlakuan yang tidak adil dan kami tidak setuju,” kata pernyataan itu.

“Sangat penting bahwa mulai 11 Juli, kami menetapkan jalur dan forum yang diperlukan untuk menyelesaikan kemungkinan tarif baru yang berlaku pada 1 Agustus,” lanjut pernyataan itu.

Trump telah mengirimkan surat serupa kepada 23 mitra dagang AS lainnya minggu ini, termasuk Kanada, Jepang, dan Brasil, yang menetapkan tarif menyeluruh mulai dari 20 hingga 50 persen.

Surat-surat tersebut sebagian besar membingkai tingkat tarif baru sebagai bagian penting dari upaya pemerintahan Trump untuk segera membangun lanskap perdagangan global yang lebih “timbal balik”.

Trump telah mencoba melakukan hal itu sekaligus dengan pengumuman tarif pada 2 April 2025, ketika ia memberlakukan tarif 10 persen untuk seluruh negara dan mengenakan bea masuk yang lebih tinggi pada impor dari hampir 60 negara.

Para pejabat pemerintahan Trump memperkirakan bahwa AS dapat mencapai 90 kesepakatan dagang baru selama periode tersebut.

Namun, saat periode jeda berakhir pada Rabu (9/7/2025), pemerintahan Trump baru menyelesaikan perjanjian awal dengan Inggris dan Vietnam.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent pada Sabtu mengatakan bahwa tim perdagangan Inggris dengan cerdas mengamankan kesepakatan awal.

"Jadikan ini pelajaran bagi negara-negara lain. Negosiasi yang sungguh-sungguh dan beritikad baik dapat menghasilkan hasil yang kuat yang menguntungkan kedua belah pihak, sekaligus memperbaiki ketidakseimbangan yang mengganggu perdagangan global," tulis Bessent di X.

Kesepakatan dagang tersebut mencakup tarif menyeluruh sebesar 10 persen atas barang-barang Inggris yang diimpor ke AS.

Trump pada awal pekan memperpanjang jeda tarifnya hingga 1 Agustus 2025.

Tarif yang ia tetapkan dalam serangkaian suratnya baru-baru ini dijadwalkan akan berlaku pada hari yang sama.

Trump mengatakan kepada NBC News pada Kamis (10/7/2025) bahwa ia berencana untuk menaikkan tarif dasar globalnya hingga 20 persen.

"Kami hanya akan mengatakan semua negara yang tersisa akan membayar, entah itu 20 atau 15 persen. Kami akan membahasnya sekarang," kata Trump.

0 Response to "Trump Umumkan Tarif 30 Persen untuk Uni Eropa dan Meksiko"

Posting Komentar