Timnas basket U16 petik pelajaran setelah dikalahkan Filipina
Timnas basket putra U16 Indonesia memetik pelajaran berharga setelah dikalahkan tuan rumah Filipina pada final FIBA U16 Asia Cup SEABA Qualifiers 2025 di Bren Z. Guiao Sport Complex Pampanga, Filipina.
Ini kekalahan kedua Garuda Muda atas Filipina. Benjamin Piet Hernusi dkk menyerah 40-70 kepada Filipina.
"Antiklimaks. Di gim final kita malah enggak menunjukkan performa terbaik kita. Shooter kita under perform," kata manajer timnas putra U16 Rony Gunawan dalam keterangan tertulis di Jakarta
"Tapi tetap mengapresiasi usaha anak-anak hingga masuk final. Memang masih banyak PR (pekerjaan rumah) buat anak-anak muda Timnas KU16 ini. PR utama kita masih masalah rebound."
Pertandingan tersebut memang sudah tidak berpengaruh bagi Indonesia karena sehari sebelumnya sudah mengamankan tiket FIBA U16 Asia Cup 2025 di Mongolia usai mengalahkan Vietnam.
Kemenangan itu membuat Indonesia menjadi runner up up atau tiket langsung ke FIBA U16 Asia Cup.
Dalam pertandingan pamungkas tersebut, Indonesia kesulitan mengimbangi permainan Filipina sejak kuarter awal sampai takluk 5-21.
Pada kuarter kedua, Indonesia menambah 15 poin namun Filipina mencetak 20 angka, sehingga kedudukan pada kuarter kedua berakhir 20-41.
Pada kuarter ketiga, pemain Indonesia kembali kesulitan menambah poin sehingga kuarter ini pun menjadi milik Filipina dengan 59-27.
Pada kuarter keempat, meski Indonesia menambah 13 poin sementara Filipina memproduksi 11 angka, tuan rumah tetap unggul dengan kedudukan akhir 70-40.
Miracle Christiano menjadi penyumbang poin terbanyak Indonesia dengan sembilan angka dan tiga rebound, sedangkan Jhustin Hallare memproduksi poin terbanyak Filipina dengan 13 poin, empat rebound, dan dua assist.
"Semoga anak-anak setelah event ini bisa cepat belajar dan melihat sejauh mana skill mereka di level internasional," ujar Rony Gunawan. "Ini event yang sangat bagus untuk mereka ke depannya."
0 Response to "Timnas basket U16 petik pelajaran setelah dikalahkan Filipina"
Posting Komentar