Ketua Asosiasi Bulu Tangkis China Rilis Pernyataan Tegas: Judi adalah Tumor Ganas

  Pebulu tangkis ganda putra China, He Ji Ting, tersandung skandal judi, pengaturan skor hingga berbagai masalah di luar lapangan yang membuat Ketua CBA, Zhang Jun, merilis pernyataan tegas.

Mundurnya duet He Ji Ting/Ren Xiang Yu dari Kejuaraan Asia 2025 seolah jadi pertanda bahwa gonjang-ganjing skandal yang sudah santer terdengar memang benar adanya.

Ganda putra Negeri Tirai Bambu lagi-lagi diguncang skandal perjudian dan pengaturan skor yang melibatkan nama He Ji Ting.

He dan Ren padahal sudah menjadi bagian dari pemain top China dengan menduduki ranking lima dunia.

Performa mereka juga baru saja kelihatan mentereng lagi sejak mencapai semifinal All England Open 2025.

Namun, isu tentang masalah He Ji Ting menyeruaj sejak awal April kemarin.

Dia langsung heboh jadi perbincangan di Weibo, karena diduga terlibat judi sepak bola, pengaturan skor pertandingan dia sendiri, hingga berbicara buruk tentang rekan-rekan sesama ganda putra.

Isu tersebut langsung ditanggapi CBA (China Badminton Association) alias Asosiasi Bulu Tangkis China.

Ketua CBA, Zhang Jun, beserta jajaran manajemen hingga dewan pengurus dari berbagai daerah daratan China, telah menggelar konferensi pers di Beijing, China, pada Senin (7/4/2025) waktu setempat.

Pernyataan Zhang, yang dikenal sebagai mantan juara Olimpiade dua kali sektor ganda campuran, sangat tegas.

China sama sekali tidak menoleransi adanya perjudian dan pengaturan skor yang dilakukan oleh setiap pihak yang menjadi bagian dari olahraga.

"Kita harus menindak tegas dan mengakhiri perjudian serta pengaturan pertandingan sepenuhnya," tegas Zhang Jun dikutip Bolasport dari Sina.

"Taruhan dan pengaturan pertandingan adalah tumor ganas yang menjadi parasit dalam industri olahraga."

"Mereka secara serius melanggar etika olahraga, merusak etos industri, dan menimbulkan ancaman besar bagi perkembangan industri olahraga yang sehat."

"Semua departemen, unit, dan tim di semua tingkatan harus menjaga tali ini erat, mengelola orang-orangnya dengan baik, terutama atlet muda, dan menjauhi perjudian online."

"Kita harus menggunakan investigasi untuk mempromosikan manajemen, memperkuat pengawasan dan manajemen, dan secara ketat mengejar akuntabilitas," tegasnya.

Bocoran skandal He Ji Ting ini pertama kali diungkap ke publik oleh akun Weibo dengan nama ygcc, yang disinyalir merupakan mantan kekasih He, yang diselingkuhi.

Selain kena skandal judi dan pengaturan skor, He Ji Ting juga dikabarkan sering membicarakan hal buruk tentang partner dia.

Bahkan dia pernah menumpahkan rasa kekesalannya saat dipasangkan dengan Tan Qiang.

Dia juga sering mengeluh tak suka sering dibangunkan koleganya di pelatnas untuk latihan pagi.

Bahkan dia sering berkata kasar pula tentang para pengurus CBA, yang semuanya tertuang dalam tangkapan layar yang dibagikan di Weibo.

Adapun soal isu perselingkuhan, He diduga berselingkuh dari kekasihnya setelah mendapatkan jam tangan Rolex dari seorang penggemar wanita.

Selain itu, He juga pernah kedapatan berbicara buruk pada pemain ganda putri China, Jia Yi Fan saat menerima penghargaan nasional.

He seolah iri dan berkata buruk dengan mengirim tangkapan layar momen penghargaan Jia, kepada kekasihnya saat itu, dengan tambahan komentar sinis.

Sampai detik ini, He Ji Ting masih bungkam. Akun weibo dia juga masih belum ada unggahan baru terkait hal ini.

Terlepas dari itu, skandal He Ji Ting mirip dengan kasus yang juga menimpa ganda putra China lainnya, yaitu Di Zi Jian.

Di meripakan mantan juara dunia junior bersama Wang Chang dan pernah bersinar kuat di level junior dengan jadi pesang sengit Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Tetapi semenjak masuk level senior, prestasi mereka seret, hingga kemudian mantan kekasih Di yang juga diselingkuhi, mengungkap semua skandalnya.

Di Zi Jian rupanya sering terlibat pengaturan skor demi mendapatkan uang, hingga dia lebih banyak mengalah dalam pertandingan serta sering berbicara buruk tentang Wang. 

Saat itu CBA juga bergerak tegas langsung mengeluarkan Di dari pelatnas, kemudian segera memasangkan Wang Chang dengan Liang Wei Keng dan sempat jadi nomor satu dunia.