Kenapa Bunglon Bisa Berubah Warna Ini Dia Penjelasan
Bunglon adalah spesies kadal yang masuk dalam keluarga Chamaeleonidae, sebuah spesies yang memiliki kemampuan mengubah warna tubuh.
Selain dikenal bisa berkamuflase, terdapat karakteristik unik lain yang dimiliki oleh bunglon, yaitu gigi yang menempel di tepi rahang dan mata yang masing-masing bergerak secara mandiri.
Selama ini, kadal ini sering dibilang sebagai hewan yang sering berkamuflase untuk menghindari serangan musuh karena tidak memiliki gigi taring, cakar, dan racun yang bisa digunakan untuk melindungi diri.
Namun menurut Wonderpolis, bunglon bisa berlari secepat 33 km per jam, sehingga cara terbaik untuk menghindari predator dengan mudah bukanlah dengan mengubah warna tubuh, melainkan lari dari terjangan lawan.
Lantas jika bukan untuk perlindungan diri, apa yang membuat bunglon mengubah warna tubuhnya? Mari simak penjelasannya berikut ini:
Faktor Apa yang Membuat Bunglon Berubah Warna?
Bunglon mengubah warna tubuhnya menjadi gelap untuk menghangatkan dirinya dan menjadi lebih terang untuk mendinginkan diri.
Perubahan warna yang dilakukan bunglon juga menjadi cara mereka berkomunikasi atau mengirimkan sinyal sosial kepada bunglon lainnya.
Seperti mengubah warna tubuhnya menjadi lebih terang untuk mencari pasangan.
Mereka juga akan dengan cepat mengubah warna tubuhnya ke warna yang lebih berani saat hendak bertarung atau menghadapi sebuah ancaman.
Untuk tingkat kecerahan warnanya, bunglon jantan biasanya memiliki warna yang lebih cerah untuk memancarkan aura kuat, sedangkan bunglon dengan warna pudar dipercaya sebagai jantan yang lemah.
Selain untuk menarik lawan jenis, bunglon terkadang sengaja menggelapkan atau menerangkan warna tubuhnya untuk menyatu dengan lingkungan sekitar.
Bagaimana Bunglon Bisa Berubah Warna?
Sebuah penelitian yang dipublikasikan Indiana University Bloomington berhasil memecahkan misteri bagaimana bunglon dapat mengubah warna tubuhnya.
Dalam penelitian itu dijelaskan bahwa bunglon memiliki sel bernama melanofor dan iridofor yang berada di dalam lapisan kulit dermis bunglon.
Melanofor adalah sel yang mengandung melanin atau pigmen yang memberi warna pada kulit.
Berkat adanya sel tersebut, bunglon mampu menggelapkan warna kulit mereka.
Tak hanya itu, melanofor juga bisa menyebar dan bergerak ke bagian bawah untuk mencerahkan tubuh bunglon.
Sedangkan iridofor sendiri adalah sebuah sel yang mengandung nanokristal.
Nanokristal tersebut memiliki kemampuan untuk menampilkan transparan dan terdiri dari guanin atau empat basa yang membentuk DNA.
Nanokristal tersebut bisa bergerak, baik mendekati atau menjauhi sel satu sama lain sehingga membentuk kisi.
Kisi inilah yang kemudian memantulkan panjang gelombang cahaya biru dan hijau.
Sedangkan kisi yang longgar memantulkan panjang gelombang merah, oranye, dan kuning.
Dari pantulan kisi itu, manusia bisa melihat warna pada tubuh bunglon, tergantung dari kepadatannya.
Apakah Bunglon Bisa Berubah Warna Apapun?
Dikutip dari National Geographic, bunglon tidak bisa mengubah warna kulit sesuai dengan latar belakang.
Bunglon juga tidak mencocokkan warna tubuhnya dengan detail tertentu di lingkungan mereka, melainkan membuat penyesuaian warna kecil untuk berbaur dengan lingkungan mereka saja.
Bahkan sebagian besar bunglon tidak harus berkamuflase sama sekali, karena warna tubuh mereka sendiri sudah mirip dengan daun atau cabang.
0 Response to "Kenapa Bunglon Bisa Berubah Warna Ini Dia Penjelasan"
Posting Komentar